Pingates NASATEKNIK76

Kamis, 19 Maret 2015

Frekuensi Inverter Hitachi type SJ 300



Gambar Instalasi prosedur dari Inverter merk HITACHI type SJ300 dibawah ini:



Keterangan Gambar
L1 - L2 - L3 = Sources Input 380V-400VAC/ 3 Phase
MCCB = Molded Case Circuits Breaker, Modul pemutus daya sekaligus proteksi 
yang bekerja dengan sistem Current Limiter.
AC Reactor = Dihubungkan 1 line (serie) diantara MCCB dan Inverter, AC reactor 
terbuat dari lilitan pada inti besi. Kegunaan dari AC Reactor adalah:
1. Perlindungan unit terhadap Voltage Drop
2. Perlindungan unit yang disebabkan arus sentak ( I Surge )
3. Improvement terhadap perbaikan power factor pada nilai kapasitif 
input.
4. Mengurangi Harmonic Distortion (THD)
5. Dengan proses kerja tersebut diatas maka dapat memperpanjang 
umur dari device.
RF Noise Filter = Adalah Radio Noise Filter yang berfungsi sebagai noise reduksi/ mengurangi efek noise pada sistem.
EMI Filter = Berfungsi sebagai reduksi noise pada kabel power suplai sebelum inverter.
Ferit Core = Berfungsi sebagai pengaman noise terhadap device lainnya, agar noise yang terjadi pada saat inverter ON tdk mempengaruhi alat2 lainnya.
Kapasitif Filter = Berfungsi sebagai koreksi faktor daya pada line input.
DC Braking Unit= Dipergunakan untuk pengaturan increase/ decrease torque motor saat Run-Stop. Pada saat motor stop Resistor Braking di energize yang akan menghubungkan + Polaritas DC kepada - Polaritas DC, dengan kata lain terjadi pembuangan muatan DC terhada '0' (pengosongan muatan) dengan begitu speed dan torqu
e dari motor akan direduse. Lamanya waktu untuk melakukan proses brake pada Inverter dapat diatur pada parameter Acceleration/ Decceleration time.
AC Reactor Output = Sama dengan kegunaan AC reactor pada line input, hanya berbeda posisinya saja dan ber-efek terhadap beban (motor).
Encoder = Digunakan sebagai feed-back terhadap inverter, output dari encoder adalah berupa pulsa-pulsa yang muncul saat terjadi putaran motor dan pulsa tersebut akan diteruskan kepada inverter yang akan di counting dan diteruskan kepada CPU inverter sebagai masukan nilai Speed (RPM actual)/ Frekwensi (Hz Actual), dapat pula inputan tersebut diproses menjadi signal positioning sederhana.
Digital Input Expantion Card = Card inputan-inputan dari luar yang data-datanya dapat diolah menjadi proses kerja inverter melalui setting parameter.

Gambar bagian dalam dari Inverter

Perhatian Penting: Jangan langsung melakukan uninstall terhadap inverter yang baru saja OFF ( Tunggu 30 menit s/d 1 Jam) karena masih terdapat muatan pada kapasitor yang dapat menyebabkan sengatan listrik. Description: Confused

Setelah kita melakukan proses instalasi terhadap inverter dan beban maka proses selanjutnya adalah proses setting parameter, dibawah ini adalah parameter-parameter yang perlu disetting setelah install. (Inverter HITACHI type SJ300)
1. Monitoring Function (Group D)
Di sett untuk melakukan monitoring terhadap kerja dari Inverter.
D001 = Output Frekwensi Monitor 0Hz - 400Hz, adalah parameter untuk menampilkan frekwensi aktual yg sedang terjadi pada saat motor berputar. 
D002 = Output Current Monitor (A), adalah parameter untuk menampilkan nilai arus pada saat motor berputar, variable terhadap beban.
D003 = Rotation Direction Monitor, Parameter untuk menampilkan arah putaran, Forward/ Reverse.
D012 = Parameter untuk menampilkan besarnya nilai torque yang diberikan kepada beban -300 s/d +300%.
D013 = Parameter untuk menampilkan nilai Voltage output (Volt) yang variable terhadap speed.
D014 =Parameter untuk menampilkan power monitor (kW).

2. Main Function Parameter Setting (Group D)[/u]
Di sett untuk menetapkan standar kerja dari Inverter.
F001 = Output Frekwensi Setting. Menetapkan target frekwensi yang diinginkan, tidak boleh melebihi spek frekwensi dari motor.
F002 = Acceleration time setting. Menetapkan time (waktu) akselerasi atau waktu yang diperlukan motor untuk dapat berputar dari 0Hz sampai dengan Frekwensi setting (parameter F001).
F003 = Decceleration time setting. Menetapkan time (waktu) deselerasi atau waktu yang diperlukan motor untuk dapat berhenti dari frekwensi setting sampai dengan 0Hz.

3. Standar function (Group A)[u]
Disett untuk menetapkan model pengoperasian inverter.
A001 = Disett untuk menetapkan model pengoperasian dari inverter, dapat menggunakan keypad & potensiometer, terminal, memasukan nilai ke parameter F001, RS485 (PC, Inverter lain, PLC, device lainnya), External board 1 & 2.
A002 = Run Command Sources Setting, pilihan pengoperasion inverter dengan input terminal untuk perintah forward/ reverse nya, mengaktifkan peruntah 'Run, oada keypad, comand melalui RS485, perintah Run melalui expansion card 1/ 1.
A051 = DC braking enable, disett untuk mengaktifkan DC braking. pergunakan parameter ini jika meng aplikasikan motor dengan daya besar yang putaran motor tidak dapat langsung berhenti pada saat Off.
A052 = DC braking frekwensi setting, jika kita masukan nilai pada parameter ini (Hz) maka DC braking akan aktif pada saat proses deccelerasi dan actual frekwensi sama dengan nilai settingan.
A061 = Disetting untuk memberikan batasan frekwensi output. (perhatikan name plat motor)

Jika kita telah melakukan setting parameter-parameter tersebut diatas maka bisa dipastikan inverter telah dapat bekerja sesuai disain kita, untuk parameter proteksi yang belum kita setting maka inverter akan menyesuaikan nilai-nilainya secara otomatis sesuai dengan perhitungan terhadap beban. Spesifikasi diatas hanya diperuntukan untuk Inverter HITACHI serie SJ300, tetapi sebagian besar adalah memiliki kesamaan antara merk yang satu dengan merk yang lainnya hanya yang kita perlukan adalah penyesuaian terhadap nomer-nomer parameternya.
Kira-kira itu yang dapat saya berikan, untuk thread selanjutnya tentang inverter saya akan membahas masalah PID Control pada Inverter (Proportional, Integral, Derivatif).

ACB NW 3200 A


Untuk spesifikasi ACB Masterpack NW 3200A + Micrologic 5.0
Spesifikasi alat ini adalah :
– Arus nominal 630 s/d 1600A
– Kapasitor pemutusan : 65 kA s/d 150 kA pada 380/415
– Ics = 100% Icu
– Trip Unit 5.0A memiliki 5 setelan :
   * Proteksi beban lebih : Ir = 0,4 In s/d In dengan 9 setelan
   * Time delay untuk long time protection (tr)
   * Proteksi Hubung singkat : Lsd = 1.5 Ir s/d 10 Ir  9 setelan
   * Time delay untuk long time protection (tsd
   * Instaneous protection : Ii = 2 In s/d 15 In +off 9 setelan
– Ammeter untuk menapilkan besar arus tiap phasa.
– Kontak Fault (SDE) dan kontak On/Off (OF)

dari spesifikasi ACB diatas kita akan melengkapi accesories lain untuk menunjang system syncronisasi
Accesories kontak hubung singkat (SDE)

accsories ini berguna apabila terjadi hubung singkat/overload atau gangguan kontak SDE ini akan berkerja dari NO ke NC.
Accesories indikasi On/Of ACB (OF)


Accesories ini berguna mengindikasikan ACB pada posisi On atau OFF
Accesories Cariage Switch

Accesories ini untuk mengndikasikan posisi
  • 1 Posisi kontak  connected (CE) 3Max
  • 1 Posisi kontak test (CT) 1Max
  • 1 Posisi kontak disconnected (CD) 2max
Programmable contact(M2C aau M6C)t
 








Menunjukan jenis gangguan, dapat di proram dari micrologic control unit (hanya unutuk micrologic type H dan type P), atau supervisory station dengan communication option.
alat ini harus diengkapi dengan power supply external
M2C accesorie ini memakai 2 kontak relay
M6C accesories ini memakai 6 kontak relay
Accesories dengan remote operation
Yang dimaksud dengan remote adalah kita dapat mengendalikan fungsi ACB dengan jarak jauh karena di ACB terdapat gear motor dan kontak untuk membuka dan menutup ACB dari jarak jauh
Gear Motor (MCH)









Untuk pengoperasian secara remote Gear Motor harus terpasang, MCH dapat mengisi spring mechanism secara otomatis saat breaker tertutup sehingga memungkinkan instaneous reclosing ketika breaker terbuka
Intaneous Voltage Release (XF dan MX)









XF berfungsi menutup ACB dari jarak jauh apabila spring mechanism discharge
MX berfungsi membuka ACB dari jarak jauh apabila diberi tegangan supply(0,7-1,1 Un)
Ready to Close Contact (PF)
 








PF berfungsi mengecheck keadaan breaker sebelum pemutusan secara Manual /Electrik
Remote tripping


Fungsi remote tripping digunakan untuk membuka breaker secara electrik, terdiri dari.
  • - 1 shunt release (MX)
  • - atau under voltage release (MN) : membuka breaker jika tegangan supply berada antara 35% sampai 70% Un
  • - atau 1 delayed under voltage (MN + Delay Unit)



























Senin, 02 Desember 2013

Perhitungan Zakat Profesi


Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi tersebut misalnya pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta.

Latar belakang masalah

Adapun orang orang yang mensyariatkan zakat profesi memiliki alasan sebagai berikut: Berbeda dengan sumber pendapatan dari pertanian, peternakan dan perdagangan, sumber pendapatan dari profesi tidak banyak dikenal di masa generasi terdahulu. Oleh karena itu pembahasan mengenai tipe zakat profesi tidak dapat dijumpai dengan tingkat kedetilan yang setara dengan tipe zakat yang lain. Namun bukan berarti pendapatan dari hasil profesi terbebas dari zakat, karena zakat secara hakikatnya adalah pungutan terhadap kekayaan golongan yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada golongan yang membutuhkan.

Referensi dari Al Qur'an mengenai hal ini dapat ditemui pada surat Al Baqarah ayat 267:

"Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji"

Waktu Pengeluaran

Berikut adalah beberapa perbedaan pendapat ulama mengenai waktu pengeluaran dari zakat profesi:

  1. Pendapat As-Syafi'i dan Ahmad mensyaratkan haul (sudah cukup setahun) terhitung dari kekayaan itu didapat
  2. Pendapat Abu Hanifah, Malik dan ulama modern, seperti Muh Abu Zahrah dan Abdul Wahab Khalaf mensyaratkah haul tetapi terhitung dari awal dan akhir harta itu diperoleh, kemudian pada masa setahun tersebut harta dijumlahkan dan kalau sudah sampai nisabnya maka wajib mengeluarkan zakat.
  3. Pendapat ulama modern seperti Yusuf Qardhawi tidak mensyaratkan haul, tetapi zakat dikeluarkan langsung ketika mendapatkan harta tersebut. Mereka mengqiyaskan dengan Zakat Pertanian yang dibayar pada setiap waktu panen. (haul:lama pengendapan harta)

Nisab

Nisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan kepada nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Hal ini berarti bila harga beras adalah Rp 4.000/kg maka nisab zakat profesi adalah 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp 2.080.000. Namun mesti diperhatikan bahwa karena rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan frekuensi panen sekali dalam setahun, maka pendapatan yang dibandingkan dengan nisab tersebut adalah pendapatan selama setahun.

Kadar Zakat

Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa uang. Dari sisi ini, ia berbeda dengan tanaman, dan lebih dekat dengan emas dan perak. Oleh karena itu kadar zakat profesi yang diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari seluruh penghasilan kotor. Hadits yang menyatakan kadar zakat emas dan perak adalah:

“Bila engkau memiliki 20 dinar emas, dan sudah mencapai satu tahun, maka zakatnya setengah dinar (2,5%)” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Al-Baihaqi).

Di tulis oleh MUKHLIS,S.Pd

Perhitungan Zakat

Menurut Yusuf Qardhawi perhitungan zakat profesi dibedakan menurut dua cara:

  1. Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan kotor seara langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar: 2,5% X 3.000.000=Rp 75.000 per bulan atau Rp 900.000 per tahun.
  2. Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, zakat dihitung 2,5% dari gaji setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil diterapkan oleh mereka yang penghasilannya pas-pasan. Contoh: Seseorang dengan penghasilan Rp 1.500.000,- dengan pengeluaran untuk kebutuhan pokok Rp 1.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar zakat sebesar : 2,5% X (1.500.000-1.000.000)=Rp 12.500 per bulan atau Rp 150.000,- per tahun.

 

Senin, 11 Maret 2013

Product Erhadt- Leimer



1.     TENTER GUIDER INFEED SYSTEM KRS 52

Edge Sensor FR 55                        DC Motor KR 52                          DC 55




2.     Web Guider
A.    SWA 95 & SWS 95













3.     Cutting Devices



 



         
            



4.     Weft Straightener





5.     Elcount (Pick counter Monitoring)

 

Jumat, 21 September 2012


PROSES MESIN SPINNING
(VISCOSE)








MC. UNIFLOC (BALE PACKER)

















Mesin Unifloc berfungsi untuk mengambil 




material (fiber)  dari  fiber laydown dan 




dikirimkan ke mesin Unimix.





































































MC. UNIMIX ( FIBER BLEND)
















Mesin unimix berfungsi mencampur fiber




hasil dari mesin unifloc (blended) sehingga 




menghasilkan campuran yang homogen













































































MC. UNISTORE 
















Mesin unistore berfungsi untuk menyimpan 




fiber hasil blended dari mesin unimix dan 




untuk dikirimkan ke mesin Carding .





































































MC. CONDENSOR
























mesin Condensor berfungsi untuk seleksi 




fiber yang akan dikirimkan ke mesin carding 




berupa kotoran maupun fiber serat pendek




(waste)


























































MC.CARDING















Mesin Carding berfungsi untuk menghasilkan 




Sliver ( gulungan kapas) dan mempunyai ukuran 




dalam Ktex (sliver weight)




Ktex: berat dalam Kg/ 1 Km fiber sliver




Ktex mesin carding biasanya lebih besar dari mesin




Drawing.











































MC.DRAWING
















Mesin drawing terdiri dari 2 macam,yaitu :




Drawing breaker dan finisher, beda antara




breaker dan finisher adalah adanya autoleveler 




pada drawing finisher yang berfungsi untuk 




meratakan dari serat fiber agar proses di mesin




Rotor spinning tidak banyak masalah (tebal




atau tipis benang)










































MC.ROTOR SPINNING (OPEN END)

















Mesin open end berfungsi merubah sliver 




menjadi benang , dimana sliver akan dibuka




lagi menjadi fiber oleh opening roll dan di buat




menjadi benang oleh putaran rotor yang sangat 




tinggi (± 120.000 Rpm).




Benang yang dihasilkan mempunyai kriteria :




- nomor benang (Ne)




- puntiran benang (TPM)




Semakin kecil Ne benang maka diameter benang




Semakin besar





Ne : panjang benang dalam hanks/ pound




1 hanks : 768,5 M





1 pounds : 453,6 Gr