Pingates NASATEKNIK76

Sabtu, 24 September 2011

CHILLER KNOWLEDGE
TRANE HVAC 420
Gas yang berasal dari evaporator dihisap oleh compressor (press. Ref : 15 Psi ) , setelah dihisap maka pressure turun sampai 2 Psi). Di compressor gas yang dihisap mengalami 3 proses tingkatan pada stage pertama gas yang dihisap pressurenya naik 25 %,pada stage yang kedua pressure gas naik 60 % & pada stage yang ketiga pressure gas naik 98 % (proses stage 1 – 3 dimaksudkan mengurangi beban motor agar tidak overload ), setelah keluar dari compressor maka gas refrigerant mengalami proses pengembunan  di condensor unit ,agar proses pengembunan sempurna maka condensor unit didinginkan dengan media  water cooled, keluar dari condensor maka gas menjadi cairan refrigerant (perbandingannya 60 % cairan & 40 % gas), maka untuk membuang sisa gas masuk ke orifice 1 economizer, Di economizer gas yang masih bertekanan tinggi ,akan dihisap oleh 2nd stage impeller (sehingga terbawa lagi ke proses awal), setelah itu  cairan refrigerant  masuk ke orifice 2 & gas yang masih tersisa (5 Psi) akan dihisap oleh 1st stage compressor sehingga yang bebar-benar masuk ke evaporator adalah cairan refrigerant.                        
 Di evaporator cairan refrigerant berubah menjadi gas (terjadi proses penguapan) dengan cara mengambil kalor dari air ,sehingga air yang masuk menjadi lebih dingin (kalor laten).
Selanjutnya gas refrigerant dihisap kembali oleh compressor .


KOMPONEN CHILLER
Compressor
Compressor yang digunakan oleh chiller adalah type hermetic(motor dan compressor berada dalam 1 casing) sedangkan penggeraknya adalah centrifugal impeller.
Di dalam compressor tersebut ada 3 impeller yang terbagi dalam 3 stage .

            
  3 stages : ada 3 step perubahan perubahan tekanan.
Jarak sudu antara stage 1,2 &3 berbeda, sudu stage 1 lebih lebar dari stage 2 & 3 .
Komponen compressor :
Gate vane :
-       Gate vane stage 1 posisi di suction cover ,konstruksi baja ,bentuk plat.
-       Gate vane stage 3 posisi di inner stage 3 ,konstruksi  baja & alumunium,alumunium berbentuk bulan sabit.
Fungsi gate vane : mengatur flow refrigerant, kalau fungsi buka gate vane tidak sama maka akan timbul suara gelombang.

Evaporator                                               

Evaporator terdiri dari tubing tembaga , dimana fungsi pipa tembaga tsb sebagai proses heat transfer air ke Freon.
Juga terdapat eliminator yang fungsinya sebagi filter refrigerant dan sebagai stabilizer flow refrigerant (agar uap air tidak terbawa).
Apabila eliminator rusak :
-       suara compressor mendengung (seperti kurang kompressi)
-       Di pipa dari economizer ke evaporator terjadi freezing (bunga es)
-       Eliminator rusak karena adanya kebocoran
Apabila Eliminator kotor :
-       Ampere rendah
-       IGV tidak membuka

Apabila Evaporator ada kandungan air :
-       Ampere tinggi
-        IGV tidak stabil (Buka tutup)
-       posisi chiller mati evaporator pressure  : 5 Psi
standar pressure refrigerant di evaporator -2 to -8 Psi
Evaporator kekurangan refrigerant ( pressure < -8 Psi) :
-       IGV buka full
-       Muncul alarm : evaporator limit
Evaporator kelebihan refrigerant:
-       IGV buka 10 %
-       Saturated evap refrigerant temperatur naik (chiller stop)
-       Alarm over charge
Evap approach temperatur ditentukan :
     -  Kualitas air ( terlalu asam /basa) PH standar 7-8
     -   Pressure ∆P air tidak standar (∆P : 0.4 – 0.6 Bar)
CONDENSOR

                                             
Di dalam condensor unit terdapat  Buffel protector  yang berfungsi sebagai:
-       Pelindung pipa dari tekanan langsung compressor
-       Menyebarkan gas refrigerant keseluruh ruangan condensor
Orifes plate berfungsi :
-menurunkan tekanan & temperatur
- meningkatkan jumlah liquid
ECONOMIZER
        
Economizer berfungsi  untuk menghasilkan lebih banyak cairan dengan menurunkan pressure refrigerant ,selain itu juga economizer dapat meningkatkan kapasitas chiller (misal dari 420 RT menjadi 550 RT).     Gas yang masuk ke evaporator di harapkan : 0.5 % ,tetapi kenyataannya  adalah: 1.5 – 2 %.
OIL COOLER
                
          
Cara kerja :
Oli  yang berasal dari bearing motor akan didinginkan dengan cara turbulensi dari positif  pressure gas condensor , sehingga oli yang berada di oil cooler akan kembali ke oil tank sedangkan gas refrigerant kembali ke evaporator , bila ada masalah oli tidak bisa kembali ke oil tank  dikarenakan screen oil cooler banyak kotoran dan cara mengatasinya  dengan cara di vakum pada bagian atas  dari oil cooler & tubing evaporator diisi dengan air hangat  agar menghasilkan positif pressure.

OIL TANK
                          
Di dalam oil tank terdapat 2 pressure pressure negative dan pressure positif , siklus kembalinya oli ke oil tank bukan karena oil pump tapi karena adanya negative pressure yang berada diatas ruang kosong oil tank ( karena adanya hot gas dari condensor yang balik lagi ke suction cover).
Fungsi oli adalah untuk melumasi bearing motor depan dan belakang dengan bantuan pompa oli. Temperatur oli ketika pertama kali running chiller harus 60 º C, karena kalau olinya tidak panas maka dikhawatirkan oli tersebut tersedot ke evaporator (karena adanya negative pressure).
Oleh karena itu setiap pengoperasian chiller harus benar- benar diperhatikan temperatur olinya supaya menghindari kerusakan pada bearing motor atau lebih parah lagi winding motor akan terbakar karena bearingnya rusak.
PURGE UNIT 
                         

Purge unit adalah equipment tambahan pada chiller,fungsi daripada purge unit itu sendiri adalah untuk membuang uap jenuh yang berada dievaporator dan juga untuk membuang moisture akibat kebocoran.
Operasional manual purge pump out max 10 x,sedangkan switch manual purge pump out bertujuan untuk mengecek fungsi pompa.
Ada 3 cara pengoperasian purge unit :
  1. Auto mode
  2. Adaptive mode
  3. On mode
Yang sering digunakan adalah adaptive mode karena cara tersebut dinilai paling effisien .
Di purge unit terdapat moisture indicator dimana fungsinya untuk memonitor kualitas liquid refrigerant dan ditandai dengan warna ,apabila warna moisture indicator :
-       hijau  : menandakan system normal (kondisi system dry)
-       kuning : Menandakan kondisi sitem mengandung H20 (moisture)
-       Orange : Menandakan system terkontaminasi zat-zat lain seperti : Fe, Zinc dll
-       Putih : Menandakan moisture indicator rusak
-       Kuning ke putih : menandakan filter drier /canester ngeblok (banyak kotoran)





3 komentar:

  1. trimaksih artikelnya, slam kenal
    https://www.jualboiler.com

    BalasHapus
  2. Jos bang,q g usah chillernya jdnya dsni udah q temukan jawabannya semua🤗

    BalasHapus
  3. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial
    Hemat biaya Energi dan listrik
    Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    BalasHapus